Selasa, 28 Februari 2012

Perkembangan Film dan Bioskop




Siapa sih yang tidak suka film? Pasti rata-rata dari kita paling tidak, pernah menonton film. Entah itu film-film dari ranah Hollywood, Bollywood, hingga kelas film horor murahan Indonesia. Bahkan berkat kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, kita orang awam pun mampu membuat film ala kadarnya hanya melalui handphone.Tapi tahukah kamu sejarah film dan perkembanganya .

Sejarah Film dan Bioskop
Film dan Bioskop merupakan industry yang saling menopang satu sama lainnya,baik dari segi bisnis ,animo masyarakat dan juga hiburan .
Pada abad ke 19 terlihat perkembangan yang pesat dari bentuk visual sebagai budayapopuler. Industri banyak memproduksi lentera bergerak/ diorama, buku kumpulan foto-foto, dan ilustrasi fiktif. Pada masa itu pula berkembang jenis hiburan yang dapat dinikmatisecara visual.

Sirkus, “freak shows”, taman hiburan, dan pagelaran musik seringkali berkeliling dari kota ke kota sebagai tontonan yang terbilang murah. Produksi dan biaya perjalanan yang tinggi tidak seimbang secara ekonomis.Bioskop muncul sebagai suatu alternatif hiburan yang mudah, dengan cara yang lebihsederhana dalam menyajikan hiburan diantara masyarakat luas.Bioskop awalnya ditemukan. pada tahun 1890-an. Muncul pada masa revolusi industrisama halnya seperti masa kemunculan telepon, phonograph, dan automobil. Bioskop menjadi peranti teknologi yang menjadi basis industri yang lebih besar lagi.

Masa Pra-Gambar Bergerak/ Motion Pictures
Awalnya ilmuwan menemukan fakta bahwa manusia sangat tertarik pada sesuatu yangbergerak, namun tidak dapat jelas melihat jika pergerakan itu lebih dari 16 gerakan perdetik. Berdasarkan penemuan ini dibuatlah sebuah mainan bergerak semacam dioramayang memproyeksikan bayangan sebuah gambar. Lalu berkembanglah alat-alat lain yangmenjadi prinsip dasar sebuah bioskop kelak. Antara lain:

Pada 1832 Fisikawan Belgia Joseph Plateau dan profesor geometri Austria SimonStampfer menemukan Phenakistoscope. Lalu setelah itu ditemukan juga Zoetrope pada 1833. Prinsip yang sama dari kedua mainan ini yang nantinya digunakan padafilm.
 Satu hal yang sangat penting bagi penemuan bioskop adalah kemampuan fotografi yang bisa mencetak gambar pada bidang datar. Foto tersebut dicetak pada lempengkaca oleh Claude Niépce di tahun 1826.Lalu diproyeksikan per lempeng untuk setiapgerakan. Proses ini memakan waktu beberapa menit setiap frame-nya.

Henry Fox Talbot memperkenalkan negatif terbuat dari kertas

Selanjutnya George Eastman di tahun 1888, menemukan stil kamera yang mampumenghasilkan foto diatas rol kertas halus dan sensitif/ sensitized.Kamera ini dinamaiKodak, fotografi sederhana hingga orang awam pun mampu menggunakan kamera ini. Tahun berikutnya Eastman menemukan rol film seluloid yang transparan untuk stilkamera.

Pada tahap akhirnya dikembangkan pula mesin proyeksi intermiten yang mengkoordinasikan pergerakan rol selulosa dan mengatur cahaya.
Pada tahun 1890-an berdasarkan kondisi teknis bioskop resmi ada.

Pada 1891 Thomas Edison dan seorang asisten W. K. L. Dickson
menemukan alat yang baik untuk menampilkan rol selulosa dengan menggabungkan Kinetograf danKinetoscope. Dickson memotong rol Eastman selebar 1 inchi (35 millimeters). Dicksonpun melubangi rol disetiap kanan kiri, 4 lubang pada setiap framenya. Lubang ini dapatditarik gigi pemutar pada kinestoscope.
Lalu Edison mengembangkan Phonograf buatannya untuk dapat mendengarkanrekaman suara berbarengan dengan putaran rol selulosa. Mendengarkan phonograf inimenggunakan alat bantu earphone.

 KONTRIBUSI ORANG-ORANG EROPA

Dua bersaudara yang paling berpengaruh dalam mengembangkan penayangan rol selulosamenggunakan proyektor adalah Germans Max dan Emil Skaldanowsky.
1895, 1 November,mereka mempertunjukkan film berdurasi 15 menit pada sebuah teaterdi Berlin.1897,mereka tur keliling Eropa namun sayangnya tidak bisa mendirikan perusahaanproduksi yang stabil.
Lumiére bersaudara, Louis dan Auguste.Dua bersaudara ini medirikan perusahaan bernama Lumiére Fréres di Lyon Perancis,sebagai salah satu perusahaan terbesar dalam memproduksi plat fotografi. Merekamenemukan sistem proyektor yang membuat bioskop mampu meluas secara internasional.

1894,mereka mendesain kamera mungil yang elegan Cinématographe yang menggunakan 35mm rol selulosa, dan mekanika intermiten yang logika kerjanya seperti mesin jahit.

1894, Oktober,Kinestoscope buatan Edison menjalani pemutaran perdana filmnya diInggris.

1895, 22 Maret,mereka berhasil menampilkan film “Workers Leaving The Factory” di Gedung Sociét é d’Encouragement á l’Industrie Nationale di Paris.
896, 20 Februari mereka berhasil mendirikan cabang perusahaan mereka di London.

R. W. Paul
R. W. Paul membuat perlatan ekstra untuk alat Kinestoscope. Sayangnya alat tersebut tidakdipatenkan di luar AS, maka Paul bisa dengan bebas menduplikasi Kinestoscope. 1895 Maret,

Paul dan partnernya Birt Acres memiliki kamera fungsional yang baik.namun partener ini terpecah. Paul berkonsentrasi mengembangkan kamera sementaraAcres mengembangkan proyektor.

1896, 14 Januari, Acres berhasil mempertontonkan film pertamanya pada Royal Photographic Society salah satu judulnya adalah “Rough Sea at Dover” yang menjadi salahsatu film yang terkenal untuk pertama kalinya.Paul terus mengembangkan kamera dan menciptakan proyektor. Alat Paul digunakan untuk menampilkan film-film Acres. Tidak seperti penemu lain, Paul menjual alat tersebut untuk banyak bioskop daripada meminjamkannya.Sutradara yang sangat berpengaruh pada masa itu adalah Georges Méliés.

PERKEMBANGAN DI AMERIKA

Woodville Latham dan anaknya Otway dan Gray 1894,mereka memulai mengembangkan kamera dan proyektor.1895, 21 April,mereka mengenalkan satu film ke seorang wartawan dan berhasil membukateater kecil di bulan Mei. Gambar yang dihasilkan redup dan dinilai kurang berhasil.1912,Mereka berhasil menciptakan „Latham Loop yang bisa membuat durasi film lebih panjang dan mengurangi tegangan klise. Alat ini hampir digunakan di banyak kamera dan proyektor hingga kini.

C. Francis Jenkins dan partnernya Thomas Armat

1895,bulan Oktober di Atlanta, mereka memamerkan pemutaran film Kinestoscopedengan proyektor Phantoscope pertama ciptaan mereka. 1896, 23 April, Armat menggunakan proyektor ciptaannya untuk menampilkan film di Koster and Bials Music Hall di New York. Proyektor ciptaannya tersebut dinamai Edisons Vitascope karena memang alat tersebut diproduksi dan diperbanyak oleh perusahaan Edison .

0 komentar: