Siapa sih yang tidak suka film? Pasti
rata-rata dari kita paling tidak, pernah menonton film. Entah itu film-film
dari ranah Hollywood, Bollywood, hingga kelas film horor murahan Indonesia.
Bahkan berkat kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, kita orang awam
pun mampu membuat film ala kadarnya hanya melalui handphone.Tapi tahukah kamu
sejarah film dan perkembanganya .
Sejarah
Film dan Bioskop
Film dan Bioskop merupakan industry yang
saling menopang satu sama lainnya,baik dari segi bisnis ,animo masyarakat dan
juga hiburan .
Pada abad ke 19 terlihat perkembangan
yang pesat dari bentuk visual sebagai budayapopuler. Industri banyak
memproduksi lentera bergerak/ diorama, buku kumpulan foto-foto, dan ilustrasi
fiktif. Pada masa itu pula berkembang jenis hiburan yang dapat dinikmatisecara
visual.
Sirkus, “freak shows”, taman hiburan, dan
pagelaran musik seringkali berkeliling dari kota ke kota sebagai tontonan yang
terbilang murah. Produksi dan biaya perjalanan yang tinggi tidak seimbang
secara ekonomis.Bioskop muncul sebagai suatu alternatif hiburan yang mudah,
dengan cara yang lebihsederhana dalam menyajikan hiburan diantara masyarakat
luas.Bioskop awalnya ditemukan. pada tahun 1890-an. Muncul pada masa revolusi
industrisama halnya seperti masa kemunculan telepon, phonograph, dan automobil.
Bioskop menjadi peranti teknologi yang menjadi basis industri yang lebih besar
lagi.
Masa
Pra-Gambar Bergerak/ Motion Pictures
Awalnya ilmuwan menemukan fakta bahwa
manusia sangat tertarik pada sesuatu yangbergerak, namun tidak dapat jelas
melihat jika pergerakan itu lebih dari 16 gerakan perdetik. Berdasarkan
penemuan ini dibuatlah sebuah mainan bergerak semacam dioramayang memproyeksikan
bayangan sebuah gambar. Lalu berkembanglah alat-alat lain yangmenjadi prinsip
dasar sebuah bioskop kelak. Antara lain:
Pada 1832 Fisikawan Belgia Joseph Plateau dan profesor geometri Austria SimonStampfer menemukan Phenakistoscope. Lalu setelah itu
ditemukan juga Zoetrope pada 1833.
Prinsip yang sama dari kedua mainan ini yang nantinya digunakan padafilm.
Satu
hal yang sangat penting bagi penemuan bioskop adalah kemampuan fotografi yang
bisa mencetak gambar pada bidang datar. Foto tersebut dicetak pada lempengkaca
oleh Claude Niépce di tahun 1826.Lalu diproyeksikan per lempeng untuk
setiapgerakan. Proses ini memakan waktu beberapa menit setiap frame-nya.
Henry
Fox Talbot memperkenalkan
negatif terbuat dari kertas
Selanjutnya George Eastman di tahun 1888, menemukan stil kamera yang
mampumenghasilkan foto diatas rol kertas halus dan sensitif/ sensitized.Kamera
ini dinamaiKodak, fotografi sederhana hingga orang awam pun mampu menggunakan
kamera ini. Tahun berikutnya Eastman menemukan rol film seluloid yang
transparan untuk stilkamera.
Pada tahap akhirnya dikembangkan pula
mesin proyeksi intermiten yang mengkoordinasikan pergerakan rol selulosa dan
mengatur cahaya.
Pada tahun 1890-an berdasarkan kondisi
teknis bioskop resmi ada.
Pada 1891 Thomas Edison dan seorang asisten W. K. L. Dickson
menemukan alat yang baik untuk
menampilkan rol selulosa dengan menggabungkan Kinetograf danKinetoscope.
Dickson memotong rol Eastman selebar 1 inchi (35 millimeters). Dicksonpun
melubangi rol disetiap kanan kiri, 4 lubang pada setiap framenya. Lubang ini
dapatditarik gigi pemutar pada kinestoscope.
Lalu Edison mengembangkan Phonograf buatannya untuk dapat
mendengarkanrekaman suara berbarengan dengan putaran rol selulosa. Mendengarkan
phonograf inimenggunakan alat bantu earphone.
KONTRIBUSI ORANG-ORANG EROPA
Dua bersaudara yang paling berpengaruh
dalam mengembangkan penayangan rol selulosamenggunakan proyektor adalah Germans Max dan Emil Skaldanowsky.
1895, 1 November,mereka mempertunjukkan
film berdurasi 15 menit pada sebuah teaterdi Berlin.1897,mereka tur keliling
Eropa namun sayangnya tidak bisa mendirikan perusahaanproduksi yang stabil.
Lumiére bersaudara, Louis dan Auguste.Dua bersaudara ini medirikan perusahaan bernama
Lumiére Fréres di Lyon Perancis,sebagai salah satu perusahaan terbesar dalam
memproduksi plat fotografi. Merekamenemukan sistem proyektor yang membuat
bioskop mampu meluas secara internasional.
1894,mereka mendesain kamera mungil yang
elegan Cinématographe yang menggunakan 35mm rol selulosa, dan mekanika
intermiten yang logika kerjanya seperti mesin jahit.
1894, Oktober,Kinestoscope buatan Edison
menjalani pemutaran perdana filmnya diInggris.
1895, 22 Maret,mereka berhasil
menampilkan film “Workers Leaving The Factory” di Gedung Sociét é d’Encouragement
á l’Industrie Nationale di Paris.
896, 20 Februari mereka berhasil
mendirikan cabang perusahaan mereka di London.
R.
W. Paul
R. W. Paul membuat perlatan ekstra untuk
alat Kinestoscope. Sayangnya alat tersebut tidakdipatenkan di luar AS, maka
Paul bisa dengan bebas menduplikasi Kinestoscope. 1895 Maret,
Paul dan partnernya Birt Acres memiliki
kamera fungsional yang baik.namun partener ini terpecah. Paul berkonsentrasi
mengembangkan kamera sementaraAcres mengembangkan proyektor.
1896, 14 Januari, Acres berhasil
mempertontonkan film pertamanya pada Royal Photographic Society salah satu
judulnya adalah “Rough Sea at Dover” yang menjadi salahsatu film yang terkenal
untuk pertama kalinya.Paul terus mengembangkan kamera dan menciptakan
proyektor. Alat Paul digunakan untuk menampilkan film-film Acres. Tidak seperti
penemu lain, Paul menjual alat tersebut untuk banyak bioskop daripada
meminjamkannya.Sutradara yang sangat berpengaruh pada masa itu adalah Georges
Méliés.
PERKEMBANGAN
DI AMERIKA
Woodville
Latham dan anaknya Otway dan Gray 1894,mereka memulai mengembangkan kamera dan proyektor.1895,
21 April,mereka mengenalkan satu film ke seorang wartawan dan berhasil
membukateater kecil di bulan Mei. Gambar yang dihasilkan redup dan dinilai kurang
berhasil.1912,Mereka berhasil menciptakan „Latham Loop‟ yang bisa membuat durasi film lebih
panjang dan mengurangi
tegangan klise. Alat ini hampir digunakan di banyak kamera dan proyektor hingga
kini.
C.
Francis Jenkins dan
partnernya Thomas Armat
1895,bulan Oktober di Atlanta, mereka
memamerkan pemutaran film Kinestoscopedengan proyektor Phantoscope pertama
ciptaan mereka. 1896, 23 April, Armat menggunakan proyektor ciptaannya untuk
menampilkan film di Koster and Bial‟s Music Hall
di New York. Proyektor
ciptaannya tersebut dinamai Edison‟s Vitascope
karena memang alat tersebut diproduksi dan diperbanyak oleh perusahaan Edison .