Tempat Konsevarsi Penyu |
Pantai
Samas ini dikenal memiliki ombak yang besar dan terdapat delta-delta sungai dan
danau air tawar yang membentuk telaga. Telaga-telaga tersebut digunakan untuk
pengembangan perikanan, penyu, dan udang galah serta berbagai lokasi
pemancingan.
Hamparan
pasir Pantai Samas sering digunakan sebagai lokasi bertelur sejumlah penyu
langka seperti Penyu Hijau, Penyu Sisik, Penyu Blimbing, dan Penyu Lekang .
Konservasi penyu di Pantai Samas yang berada persis di belakang TPI (Tempat
Pelangan Ikan) ini dikelola Forum Konservasi Penyu Bantul (FKPB) yang
beralamatkan di Samas, Desa Srigading,Kecamatan Sanden, Bantul. Forum ini
diresmikan pada 21 Januari 2000.
Tempat
konservasi tersebut sering dikunjungi oleh mahasiswa dari berbagai daerah untuk
melakukan penelitian dan observasi ataupun sebagai bahan pembuatan skripsi. Di
lokasi ini mereka dapat mempelajari bahwa ketika penyu-penyu betina bertelur di
pantai, penyu-penyu tersebut akan membuat tipuan tempat bertelur dengan cara
membuat banyak jejak bekas tempat bertelur. Ini mereka lakukan agar telur-telur
yang tertimbun di dalam pasir tidak dimangsa predator atau diambil oleh
manusia.
Untuk
mencari telur yang akan di pindahkan ke tempat konservasi, para pencari telur
harus cermat mencari lokasi di mana penyu tersebut bertelur dengan bantuan
tongkat. Jika ada orang yang menemukan telur penyu, maka pihak konservasi akan
menghargai Rp 1000,00 setiap butirnya. Telur-telur penyu yang ditemukan
tersebut kemudian akan dipindahkan ke tempat konservasi dan kembali dipendam ke
dalam tanah dengan kedalaman 1 m.
Disebelah
Barat terdapat Pantai Patehan dengan panorama yang indah Lokasi : di Desa
Srigading, Kec. Sanden kurang lebih 24 Km dari yogyakarta ke arah Selatan.
Atraksi/Event Wisata : Upacara Kirab Tumuruning Maheso Suro, Labuhan Sedekah
Laut, Pentas Seni Budaya ( liburan dan lebaran ).
0 komentar:
Posting Komentar